Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

INVESTASI PROPERTI Di BALI

"Kem-bali lagi ke Bali." Kalau omongin pulau Dewata yang suci ini, gak ada penatnya kita mencari tau sebanyak mungkin. Nah, kali ini kita sekaligus bahas tentang potensi investasinya disini. 

Pertanyaan yang sering muncul adalah:

“Apa bedanya investasi di Bali… dengan Jakarta atau kota lain?”

Anda tentunya paham betul dan selalu terkesan begitu kita mulai membahas tentang pulau Dewata yang tidak pernah ada habisnya ini.



Kenapa Harus Bali?

Di kesempatan kali ini, kita akan berbagi POV tentang apa yang menjadi trigger Anda untuk mulai miliki hunian di Bali ini. Ada beberapa poin penting yang harus kita highlight bersama yaitu:

1. Keunggulan Lokasi & Target Market

Misalnya kita sebut saja Project "BaleDame" di Sanur Bali ini. Terletak di bagian Timur pulau pesiri pantai ini, selain menjadi pusat wisata yang paling banyak didatangi karena Sun Set Matahari terbitnya, masih banyak cerita yang Anda mungkin belum tau.

Jadi kalau mulai dari bahasin fasilitas, Presiden RI kita yang sekarang Bapak Prabowo Subianto juga telah meresmikan KEKK (Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan) baru-baru ini di Sanur, Bali. 

Pelayanan berskala internasional banyak yang beroperasi disini, Bali intenational Hospital. Belum lagi hotel-hotelnya, ada Bali Beach Hotel, The Meru yang baru diresmikan Bapak Eric Tohir. Trus ada juga Sanur Harbour yang bisa bawa kita nyebrang ke Nusa Penida, wah seru deh. Selain itu, ICON BALI juga tidak jauh dari sini, ada Living World juga loh salah satu Shopping Mall terbesar di Bali. By the way, ke airport tuh cuma 30 menit yah. So, mau ke Denpasar juga deket. Orang lokal juga banyak yang punya rumah di sekitaran sini loh.

Dan baru-baru ini juga baru serah terima unit Villa yang dibeli oleh WNA asal Inggris yah, so, banyak bule yang memilih Sanur sebagai tempat istirahat sekaligus pensiun tenang disini. Wah keren!!!

Nah, sekarang kita lanjut bahas lagi, Lokasi Project ini dekat ke salah satu Sekolah Internasional yang sudah terkenal sejak lama, sekolah terbesar untuk komunitas Asia & Eropa.

Gak heran kalau Penyewa utama di area sini bakal dipenuhi sama ekspatriat Jepang, Korea, Taiwan, Singapura (kelas manajer / profesional).

Rata-rata sewa jangka panjang: Rp160–180 juta/tahun, bisa naik ke Rp200 juta dalam 18 bulan.

2. Kebutuhan & Preferensi Penyewa

Kalau dari pengalaman sebelum-sebelumnya, kita mulai paham tabiat dari orang luar ini, contoh saja kalau penyewa nya tuh Orang Jepang wajib ada bathtub di kamar mandinya (kalau tidak, mereka tidak mau sewa).

Taiwan & lainnya cukup bathtub di kamar utama.

Sewa biasanya dibayar oleh perusahaan (corporate rent), bukan pribadi. mereka semua rata-rata karyawan yang ditugaskan bekerja di Bali. Jadi pasarnya emang sudah terbentuk untuk supply-demandnya.

3. Sistem Sewa Harian (Airbnb)

Kita boleh cek sendiri berapa harga sewa Villa 3 kamar di Sanur: Rata-rata Rp3 juta/malam (data NPP).

Okupansi konservatif, kita anggap aja dipukul rata ada yang sewa 20 hari/bulan = Rp60 juta pendapatan kotor/bulan.

Anggap setelah dikurangi biaya operasional & management ±Rp20 juta, maka bersih netto ±Rp40 juta/bulan berpotensi untuk kita peroleh. 

Note, data ini base on hasil research di lapangan selama kurun Waktu berjalan di sekitar area yah. So, ini murni menjadi selling point nilai investasinya. Jelas, kita gak sekedar beli villa tapi kita juga dapetin future income yang kerkesinambungan.

3.a Gimana cara miliki hunian villa ini?

Berikut kita ilustrasikan skema pembayaran rumah villa melalui KPR 10 atau 15 tahun, bebas pilih.

Simulasi Pembelian (KPR BCA 4,25%)

Item Nilai (Rp)

Harga Properti 2.900.000.000

DP (10%) 290.000.000

Pinjaman 2.610.000.000

Angsuran / bulan ±20.000.000

Biaya tambahan Furnish, notaris, asuransi = ±900 juta

Modal awal total ±1,2 Miliar

*Angka hitungan ini hanyalah ilustrasi dan tidak menjadi patokan pegangan untuk perhitungan sebenarnya.

Dengan okupansi 10 hari/bulan saja, angsuran KPR sudah tertutup.

Di atas 10 hari, pembeli sudah mulai profit & capital gain.

5. Nilai Tambah Investasi

Sebagai kesimpulan, Peluang investasi yang tercipta disini bisa kita sebut juga sebagai Double benefit: dapat rental yield + capital gain.

Lebih menguntungkan daripada deposito, karena properti khusus nya di Bali, terus naik dan menghasilkan. Orang yang datengin kita disini, potensi sewanya sangat tinggi. Bisa jug dijadikan hunian pribadi untuk liburan maupun pensiun dini.

Manajemen disiapkan full (housekeeping, linen, utilities, cleaning, dll).

Kesimpulan

Dengan modal Rp1,2M, investor bisa punya properti Rp2,9M dan income pasif Rp40–60 juta/bulan.  

so, sekali lagi Investasi di Bali bukan hanya soal memiliki villa, tapi memiliki mesin penghasil passive income. Keputusan ada di tangan Anda. 

Biar gak penasaran, kita undang yuk ke JW Marriot Hotel Medan selama 3 hari ini, dapatkan penawaran khusus selama event ini. See you guys, Ciao!

Posting Komentar untuk "INVESTASI PROPERTI Di BALI"