Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Biar Semua Urusan Bisnis Lancar, UPS Jawabannya.

Apa itu UPS?

UPS dalam bahasa Indonesia yang juga dikenal sebagai Suplai Daya Bebas Gangguan atau bahasa Inggrisnya Uninterruptible Power Supply, dengan Baterai cadangan sebagai pengganti daya pada alat elektronik supaya alat yang terpasang tidak terganggu dan setia setiap saat berjalan lancar.

Belajar dari kondisi lingkungan kita yang dewasa ini semakin meresahkan terutama masih sering terjadinya pemadaman listrik secara berkala dan “bergilir” dari pemerintahan setempat di tanah air, UPS menjadi andalan dari setiap pengguna alat elektronik di seluruh penjuru tanah air, baik di perumahan ataupun perkantoran.

Supaya Semua Bisnis berjalan Lancar, simak informasi singkat mengenai UPS di bawah ini, terutama untuk kita semua yang sering mendengar, menggunakan, tetapi masih belum faham betul dengan istilah UPS.

Fungsi cara kerja dan kegunaan UPS

UPS adalah singkatan dari Uninterruptible Power Supply yang berfungsi sebagai alat back up listrik ketika PC atau perlengkapan elektronik lainnya kehilangan energi dari sumber utamanya.

UPS bekerja diantara komputer dan colokan listrik, dari colokan listrik yang di alirkan ke Batre yang berada pada UPS, dan kemudian di simpan untuk kesetabilan tegangan energi listrik. Energi yang disimpan pada batre akan di pakai ketika sumber energi utama listrik terputus. 

Fungsi Utama dari UPS:

Memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya listrik / Mati Lampu.

-Memberikan kesempatan waktu kepada kita untuk menggunakan alternative listrik (misal. Menggunakan Genset) untuk segera melakukan back up data dan mengamankan Operating System (OS) dengan melakukan shutdown sesuai prosedur.

- UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input, supaya tegangan output yang digunakan oleh sistem komputer adalah berupa tegangan yg stabil. Hasilnya Peralatan kerja kita semakin tahan lama, awet dan semakin produktif.

Intinya adalah UPS melakukan seluruh daya upaya pencegahan kerusakan baik dari perangkat lunak /Software maupun perangkat keras /Hardware selama terjadi kegagalan daya listrik / mati lampu.

Beberapa istilah yang terdapat di dalam UPS :

  1. AVR
  2. Battery (baca. Batre)
  3. Black out
  4. DC supply dan charger
  5. Frequency
  6. Input Voltage
  7. Inverter
  8. Line noise
  9. Over-voltage
  10. Transfer Switch
  11. Under voltage

Berikut Penjelasan singkat dan Definisi dari beberapa komponen tersebut di dalam komponen UPS

AVR

Beberapa UPS untuk PC / Komputer juga dilengkapi fungsi AVR (Auto Voltage Regulator). Tambahan fungsi AVR memungkinkannya untuk melindungi perangkat dan mencegah kerusakan sebagai wujud akibat dari terputusnya aliran listrik di dalam perangkat tsb secara teknis, seperti: voltage sag, voltage spike, brown-out, dan over voltage. Singkatnya, AVR menjaga agar tegangan listrk (tegangan output) tetap stabil agar peralatan elektronika anda tetap awet.

Battery

Battery berfungsi menyimpan daya pada UPS, pada saat normal, power supply DC dan charger melakukan proses pengisian. Pada saat terjadi pemadaman listrik maka inverter secara otomatis mengambil daya dari battery untuk catu daya beban output dari UPS

Black out

Padamnya aliran listrik yang menyebabkan aliran listrik tidak tersedia, kadang disebut outages atau dalam istilah mati lampu lokal.

DC Supplay dan Charger

Bagian dari UPS yang bertugas mengubah arus bolak balik menjadi arus searah atau dari tegangan AC Menjadi tegangan DC untuk melakukan proses chargering battery dan catuan daya untuk transfer switch.

Frequency

Litrik bolak-balik atau disebut juga dengan alternating current, bentuk gelombangnya sinusoidal  dengan frequency tertentu. Nilai frequency ini sebanding dengan nilai tegangan

Input Voltage

Pada UPS, yang dimaksud dengan input voltage adalah tegangan yang masuk ke UPS yaitu berasal dari jaringan listrik.

Inverter

Bagian komponen UPS yang mengubah tegangan listrik DC dari battery menjadi tegangan listrik AC untuk output UPS sekiranya terjadi power failure atau blackout outages (red. Mati lampu)

Line noise

Gangguan distorsi pada gelombang sinyal AC berupa gelombang sinusoidal dengan amplitude yang relative tetap. Line noise ini membuat pola gelombang terganggu. Line noise biasanya disebabkan gangguan dari interferensi elektromagnetis. Sering juga disebut wavefrom distortion.

Over voltage

Meningkatnya tegangan listrik dari batas normal dengan jangka waktu yang lama (lebih dari 1 menit). Jika peningkatan ini dalam waktu singkat maka disebut swell.

Transfer switch

Komponen yang mengatur pilihan sumber daya yang digunakan, jika catuan listrik normal, transfer switch langsung beralih mengambil daya dari battery yang telah dikonversikan menjadi listrik AC oleh inverter.

Under-voltage

Under-voltage atau brown-out adalah tegangan listrik (voltage) rendah dalam waktu lama. Bisa dilihat dalam lampu pijar redup.

Gimana? Cukup membantu kan informasi Sibelancar kali ini? Berkat ada UPS, dengan demikian, urusan kerjaan beres dan Semua Bisnis Berjalan Lancar. Tongkrongin terus yah Situs yang terus menggali inspirasi dalam dunia usaha dan bisnis



 

Posting Komentar untuk "Biar Semua Urusan Bisnis Lancar, UPS Jawabannya."