Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

9 Ketakutan dan Keberanian Menunda Sunat Anak Lelaki

Beranikan diri untuk melakukan Sunat sedini mungkin!


Sebagian orang tua melakukan sunat kepada anak lelaki sejak mereka lahir. Well, memutuskan untuk sunat ini murni keputusan yang pribadi dan sedikit plin plan karena merasa tidak perlu dan tidak mendesak. Penting untuk para orang tua mencari informasi tepat dan akurat supaya anak-anak bisa mendapatkan yang terbaik untuk dirinya. 

Saya pribadi merupakan orang yang sadar akan pentingnya sunat dan mengambil inisiatif sendiri untuk melakukannya ketika masih duduk di bangku sekolah. Di usia tanggung seorang anak lelaki perlu mengambil keputusan yang bijak.

Berikut Fakta dan pertimbangan bagi anak usia tanggung ataupun usia dini lelaki:

Sebelumnya, perlu kita ketahui bahwa sunat adalah prosedur bedah kecil yang menjadi tradisi sejak lama berbagai budaya dan ras ataupun agama. Praktik Sunat dalam agama islam misalnya, hampir seluruh keluarga di seluruh dunia pun melakukkannya. Insyallah, Lancar!

1. Apa itu Sunat atau Khitanan?

Operasi kecil yang melibatkan pengangkatan kulit penutup ujung penis, yaitu kulup atau preputium. Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia, Kulup itu artinya adalah kelopak kulit yang menutupi ujung kemaluan lelaki. Boleh dibilang tradisi lama ini selain bagus untuk kesehatan, juga menjalankan perintah agama loh.

2. Apa Manfaat Sunat?

Berdasarkan sudut pandang POV dari agama, misalnya dalam islam dan Yudaisme, sunat memang dianggap sebagai perintah agama yang dijanjikan ke tuhan. Nah, buat para pemeluk agama islam tentunya sudah sering melihat pesta sunatan dong yah?! Itu pastinya seru dan penuh rasa syukur yah.

3. Umur berapa disarankan untuk Sunat?

Sah-sah saja jika para orang tua mau melakukannya kapan saja. Ada yang disunat sejak lahir dari bayi, ada pula yang menunda hingga anak berusia 4 atau 7 tahun. Bahkan 10 tahun ke atas juga cukup umum dilakukan. Belum ada penemuan medis yang mengharuskan di usia berapa sunat.

4. Kalau kelamaan menunda sunat, apakah berbahaya?

Sekali lagi, menurut penelitian saintifik belum menemukan bahaya dari menunda ataupun tidak sunat sama sekali. Hanya saja di usia yang remaja anak lelaki cenderung lebih matang secara fisik dan emosional. Kasian kan kalau sudah tumbuh dewasa baru sunat, pastinya menggangu aktifitas menjadi kurang lancar karena keterbatasan fisik. So, lebih cepat lebih Lancar tentunya.

5. Kesiapan Mental Anak

Sebagian anak mungkin saja merasa khawatir berlebihan ataupun cemas. Dengan komunikasi yang tepat dan terbuka niscaya anak bisa lebih mudah memahami dan jujur apa adanya. Coba saja bicara dengan mereka dan dengarkan pertanyaan tentang ketakutan mereka dengan belajar bersimpati dan empati

6. Perawatan Pasca Sunat

Banyak dari kita mengira sunat di masa modern sekarang ini bisa dengan leluasa dan bebas beraktifitas setelah sunat. Perawatan luka yang baik sangat penting untuk mencegah infeksi supaya pemulihan lebih cepat dan lancar. Kurangi aktifitas di luar ataupun olahraga berat terutama melompat dan berlari. Gunakan sarung untuk kenyamanan selama 1 minggu ke depan.

7. Mitos atau Fakta setelah sunat bisa tumbuh tinggi?

Sampai detik ini, sunat masih digambarkan sebagai sebuah tradisi yang membuat sebagian orang wajib untuk melakukannya. Mitos ataupun Fakta, kembali ke cara pandang pribadi masing-masing. Yang jelas, setelah sunat, tubuh menjadi lebih bersih dan bebas dari kuman organ kelamin. Dari situ pula peran genetik pun menentukan pertumbuhan luar biasa seorang anak tersebut.

Genetik, pola hidup dari lifestyle makan dan tidur juga berpengaruh. Dengan cakupan nutrisi yang seimbang setelah sunat, jaga pola dan gaya hidup aktif, sering berolahraga, pastinya tumbuh tinggi itu sudah menjadi hasil terbaik yang pantas untuk didapatkan semua orang.

Bagaimana cara supaya semua urusan lancar? Cari tau informasi yang lebih akurat dan terpercaya. Terlebih lagi, selalu manfaatkan konsultasi dengan para pakar untuk memastikan segala benefit dan kekurangan dari sunat ini. Hidup Sehat, Rejeki dan Bisnis Lancar. 

8. Apa tanggapan WHO - Badan Kesehatan Dunia tentang sunat?

Sunat terbukti membantu mengurangi tingkat penularan penyakti Seksual, terutama HIV AIDS. Selain membuat kepala penis lebih cepat kering, tindakan sunat ini juga mempersingkat hidup Virus HIV. Tidak heran, WHO pun merekomendasikan sunat sebagai sebuah tindakan nyata yang wajib dilakukan semua orang di seluruh dunia.

9. Sunat Tidak Menambah Tinggi Badan Anak?

Yang ada, sunat itu membuat anak semakin sehat dan bersih secara luar dan dalam. Dari sisi nutrisi, si anak menjadi semakin membutuhkan lebih banyak cakupan gizi lagi pasca operasi. Kotoran yang tidak lagi dihasilkan dari alat kelamin juga membantu tubuh bebas dari segala hambatan pertumbuhan.

So, mom and dad. Segera bawa anak lelaki Anda melakukan sunat, apalagi zaman sekarang semuanya serba praktis. Bisa pake laser, bisa pake manual berupa jahitan semua nya fleksibel. Asalkan dilakukan dengan tenaga medis yang profesional dan terpercaya. Saya pribadi melakukan sunat ini dengan dokter senior yaitu Dr. Leo Hartono di Jl. Pandan, Medan Sumatra Utara.  

Selain itu, kebersihan juga menjadi faktor utama kenapa sunat itu perlu dilakukan sedini mungkin. Karena diyakini bahwa sunat bisa membantu menjaga kebersihan dan mengurangi resiko infeksi pada alat ataupun organ kelamin. 

Alat kelamin lelaki menghasilkan daki atau bercak putih yang namanya Smegma. Apa itu Smegma? Cirinya bisa jadi beragam dan berbeda dari setiap orang. Yang jelas setelah sunat, tentunya jadi bersih dan bebas dari semua kotoran itu.

Sunat jelas mencegah Smegma itu menumpuk, Zat ini lengket dan berwarna putih. Baunya juga tidak sedap, biasanya Smegma ditemukan di lipatan kulit kulup. So, jelas sunat bisa mengurangi sisa kotoran di lipatan kulit kepala penis. Tentunya menjadi bersih higienis dan gampang dibersihkan, bebas dari jamur.

Posting Komentar untuk "9 Ketakutan dan Keberanian Menunda Sunat Anak Lelaki"