Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Begini Cara Menghasilkan Bibit Sawit Unggul

Mau Sukses menanam pohon kelapa sawit? Wajib dimulai dengan pemilihan bibit unggul dulu. Semua petani yang sejahtera dan berhasil tentu mendambakan hasil panen yang melimpah ruah dengan buah lebat dan juga berkualitas. Rahasianya ada di awal kita memilih bibit unggul yang berkualitas. Jika mempertahankan itu susah, maka untuk memulainya jauh lebih susah. Tapi itu semua bukan pilihan, melainkan bagian yang harus dijalankan.


Subject to copyright: PT. Bumi Benih Nusantara

Pembibitan Sawit tentunya menjadi faktor penting yang harus diperhatikan semua petani maupun pengusaha Kelapa Sawit. Demi Keberhasilan Budi-daya kelapa sawit ini, perlu dipahami secara mendetail Cara menghasilkan kualitas bibit sawit unggul tersebut. Bibit berkualitas tinggi jelas memberikan hasil yang setimpal. Tanaman sehat, tahan terhadap hama dan penyakit, dan petani pun menjadi produktif, rejeki pun datang dan semua bisnis pun lancar.

Beberapa tahapan pembibitan sawit unggul:

Bibit sawit terdiri dari bibit yang masih berumur muda, yang masih kurang dari 1 tahun. Biasanya bibit sawit ini masih dalam bentuk kecambah atau semai. Sementara bibit yang sudah berumur tua, sudah dalam bentuk bibit yang siap tanam di lahan yang sudah disiapkan. Note jarak tanam yang ideal bisa dengan ukuran 9 x 9 meter.

1. Benih 

- Pemilihan benih varietas unggul yang tepat sangat penting dan sensitif demi menghasilkan kualitas yang bisa diandalkan, yaitu meliputi hasil produksi tinggi, tahan terhadap kondisi lingkungan dan juga hama penyakit. Sebelum dilanjutkan ke proses berikutnya, teknik perendaman benih juga perlu dilakukan untuk mempercepat proses perkecambahan. Selain daripada itu, faktor karakteristik lingkungan juga menjadi pertimbangan khusus. 

2. Kecambah

- Sebelum masuk ke proses perkecambahan, kita awali dari proses hidrasi yaitu di saat benih menyerap air. Benih sawit yang mulai menyerap air akan tumbuh dan berkembang. Disinilah tahap perkembangan sel mulai mengalami pertumbuhan (embrio), lalu diikuti endosperm yang berperan penting dalam memberikan nutrisi yang dibutuhkan embrio. Tanpa Endosperm, embrio tidak akan tumbuh dan kembang.

Oleh karena itu, sistem perairan irigasi ini menjadi isu utama yang wajib diperhatikan. Cara distribusi tetesan air yang seperti apa, sehingga memastikan tingkat kebersihan air dan juga ph netral yang dibutuhkan sudah sesuai standar. 

Oleh karena itu, kesuburan tanah dan kelembaban serta suhu yang ideal harus selalu diperhatikan (kurang lebih 25 - 30 derajat celcius). Jika proses hidrasi ini berjalan lancar, maka benih akan berkecambah dengan baik.

3. Pemeliharaan

- Penyiraman yang teratur sudah menjadi hal paling utama. Selain pupuk yang secukupnya, mengatasi hama dan penyakit juga melengkapi proses keseluruhan bibit unggul ini. Frekuensi penyiraman tentunya bisa disesuaikan dengan kondisi


4. Pengujian 

Hasil final bibit yang telah dihasilkan bisa dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Pengujian berdasarkan pertumbuhan dan produktifitas menjadi bagian dari proses seleksi yang ketat dalam rangka menghasilkan bibit berkualitas yang terjamin. Tunas kecambah akan tumbuh ke atas untuk membentuk batang dan daun.

Mulai dari awal hingga akhir, komposisi dan inovasi selalu terlihat jelas semakin membaik. Banyak ruang untuk improve, Trial error yang dilakukan pun mendatangkan lebih banyak lagi pengalaman dan pelajaran. Tingkat efisiensi yang diharapkan juga akan semakin tinggi untuk akhirnya bisa mengurangi biaya yang tidak diperlukan. 


Apa Ciri-ciri Bibit Unggul kelapa sawit?

Tiba di sesi pre-nursery yang dimana tahap pembibitan mulai dipindahkan ke media yang lebih mendukung lagi. Dalam hal ini, polybag kecil berukuran 20 x 25 cm. Tahap ini berlangsung antara 1 hingga 3 bulan, tergantung jenis varian tanaman sawit yang ditanam.

Jika tujuan akhir dari pembibitan memang untuk menciptakan bibit sawit unggul, perhatikan ciri-ciri bibit sawit unggul dari berikut ini:

- berdaun hijau segar
- akarnya putih dan kuat
- posisi tanaman tegak, tidak bengkok
- bebas dari hama penyakit

Nah, sampai disini sudah semakin seru, yuk lanjut kita bahas. Next adalah tahapan untuk pre-nursery itu sendiri. Mulai dari persiapan lahan untuk hasil yang optimal, olahan tanah harus dipastikan bebas dari gulma atau pengganggu lainnya. Tanah bisa diolah dengan cara dicangkul atau dibajak.

Proses Semai

Semai adalah benih tumbuhan yang sudah berkecambah, yang akan ditanam lagi di tempat lain.  Supaya pembuatan media semai lebih meyakinkan dan kaya akan nutrisi, bisa dibuat dengan mencampurkan tanah, kompos dan pasir. Kemudian setelah itu, bibit kelapa sawit yang telah disemai harus dipelihara dengan baik agar tumbuh dengan optimal. Hasil yang maksimal selalu mendatangkan rasa kepuasan tersendiri bagi semua orang. 


Anda merasa tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang bibit unggul kelapa sawit ini? Boleh silakan langsung menghubungi PT. Benih Bumi Nusantara atau hubungi kami untuk mendapatkan bantuan dari ahli pembibitan kelapa sawit. Salam Semua Bisnis Lancar

Posting Komentar untuk "Begini Cara Menghasilkan Bibit Sawit Unggul"